KEWIRAUSAHAAN
ANALISIS PERENCANAAN
SWOT BISNIS KULINER
Disusun Oleh :
Ziana
Zain Mohammad
(172355201049)
JURUSAN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DARUL ’ULUM
JOMBANG
2020/2021
BISNIS KULINER WARUNG 28
Memulai sebuah usaha kuliner, terkadang tak
segampang yang digadang. Ada celah peluang besar yang tak terlihat, tetapi di
sisi lain titik lemah kecil justru terlihat. Atau sebenarnya nasib bisnis
sedang berada di ujung tanduk, tapi malah bersikap seperti tak terjadi apa-apa.
Untuk memastikan bisnis sedang berada pada posisi mana, maka perlu menggali
informasi, menganalisa, dan membangun strategi.
Dalam hal ini, penyusunan strategi untuk
mengidentifikasi permasalahan yang mengintai bisnis atau usaha menggunakan
metode SWOT. Teknik yang dibuat oleh Albert Humphrey yang memimpin proyek riset
pada Universitas Stanford dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan
Fortune 500 tahun 1960-an dan 1970-an ini terbukti efektif untuk pengembangan
usaha.
Apa Itu SWOT?
SWOT merupakan metode perencanaan strategis
yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek
atau spekulasi bisnis. Sedangkan SWOT menurut Freddy Rangkuti (1997), merupakan
identitas berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
pelayanan.
Keempat komponen dalam metode SWOT tersebut
dikelompokkan ke dalam dua kategori, yakni kondisi internal dan eksternal.
Kondisi internal perusahaan meliputi strengths dan weaknesses,
sedangkan kondisi eksternal meliputi opportunities dan threats.
Untuk dapat menganalisis sebuah bisnis atau
usaha dengan metode SWOT ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap pengumpulan
data, tahap analisis, dan tahap mengambil keputusan yang strategis. Tujuannya
tentu adalah untuk mendapatkan aspek vital dari sebuah usaha, baik yang sudah
berjalan maupun yang masih dalam tahap perencanaan.
Apa Manfaat Nyata SWOT bagi sebuah Usaha?
Saat menggunakan teknik evaluasi SWOT,
pengusaha akan paham bagaimana cara untuk memaksimalkan kekuatan, mengambil
peluang, meminimalisasi kelemahan, dan menghindari ancaman yang dituangkan
dalam strategi yang kemudian ditetapkan sebagai sarana persenjataan menghadapi
pasar saat sekarang maupun di waktu yang akan datang.
Empat komponen SWOT yang saling terkait dapat
memberi kemudahan bagi seseorang dalam sebuah usahanya untuk mencapai visi dan
misi yang telah ditetapkan. Adapun manfaat nyata analisis tersebut, perusahaan
akan mudah menentukan langkah ke mana saat permasalahan itu datang di lain
waktu.
Bagaimana Menganalisis SWOT dalam Bisnis
Kuliner?
Anggap saja ada sebuah usaha kuliner warung pentol krikil 28 ” sebagai contoh analisis
SWOT dalam kancah perkulineran.
Sebelumnya disini Menu yang tersedia di warung
kami adalah makanan Pentol dengan berbagai varian menu, seblak dengan berbagai
macam jenis yang disediakan dan juga minuman Es cream Rujak
Strengths (Kekuatan)
- Warga
sekitar menyukai makanan berkuah
- Lokasi
Stategis yang biasa dilewati para Santri
- Konsep yang
ditawarkan menggunakan Wifi
- Harga
merakyat
- Konsep anak
muda
- Menggunakan
konsep lesehan
- Mudah di
akses
- Bebas bahan
pengawet
Hal yang dilakukan setelah analisis
- Mengutamakan
bebas bahan pengawet
- Menonjolkan
konsep anak muda
- Mempertahankan
harga merakya
Weaknesses (Kelemahan)
- Banyak
Pesaing
- Modal untuk
memulai usaha masih kurang
- Ruang yang
masih kurang luas
- Masih belum
ada Brand
Hal
yang dilakukan setelah analisis
- Menjadikan
pesaing sebagai motivasi
- Meminimalisir
biaya / modal
- Mengumpulkan
modal untuk memperluas
- Membuat
brand yang unik
Opportunities (Peluang)
- Dengan daya
inovatif dan kreatif usaha ini memiliki kesempatan besar untuk menguasai
pasar.
- Belum banyak
tempat makan Sederhana yang memasang Wifi
- Jarangnya
tempat nongkrong untuk anak muda yang biasanya mencari tempat yang
memiliki akses Wifi
- Malam minggu
biasanya menjadi favorit anak muda untuk berkumpul bersama teman2.
- Memberikan
lapangan pekerjaan bagi warga sekitar
Hal yang dilakukan setelah
analisis
1.
Merekrut
tenaga kerja dari warga sekitar
2.
Memasang
dan merawat Wifi
3.
Mempertahankan
konsep yang inovatif
Threats (Ancaman)
- Wifi
terkadang memiliki gangguan
- Harga bahan
baku yang meningkat, otomatis harga pentol,seblak juga es juga semakin mahal
- Banyak
pesaing yang mengikuti konsep yang telah kita buat.
Hal yang dilakukan setelah analisis
- Merawat Wifi
dan menyiapkan tekhniksi yang siap dihubungi 24 jam
- Mengusahkan
mempertahankan harga
- Mempertahankan
pengunjung dengan inovasi baru.
Bagaimana Menyusun Strategi setelah Analisis
SWOT?
Supaya lebih jelas pengurainya, strategi yang
dikenal dengan sebutan matriks SWOT ini menghasilkan empat kemungkinan
alternatif strategis dalam mempertahankan bisnis atau usaha yang akan diperinci
menjadi berikut ini.
Strengths—Opportunities (Kekuatan -- Peluang)
Merupakan posisi yang sangat menguntungkan
bagi sebuah bisnis atau usaha yang memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang sangat bagus diterapkan dalam
kondisi ini yaitu mendukung keunggulan secara agresif untuk mendapat keuntungan
yang sebesar-besarnya.
Weaknesses—Opportunities (Kelemahan -- Peluang) Meskipun memiliki peluang pasar yang besar, tetapi
sebuah bisnis atau usaha tengah menghadapi beberapa kendala internal. Fokus
utama adalah meminimalkan permasalahan internal perusahaan lebih dulu agar
dapat segera merebut peluang pasar yang lebar.
Strengths—Threats (Kekuatan -- Ancaman)
Meskipun dirundung banyak ancaman, sebuah
usaha masih memiliki keunggulan. Strategi diversifikasi dinilai paling
menguntungkan dengan jalan memanfaatkan peluang jangka panjang bagi perusahaan.
Weaknesses—Threats (Kelemahan -- Peluang)
Situasi yang sangat tidak menguntungkan bagi
perusahaan yang menghadapi ancaman dan kelemahan internal sekaligus. Dalam
kondisi defensif begini, untuk dapat terus menjalankan usahanya, perusahaan
setidaknya harus meminimalkan masalah internal dan menghindarkan diri dari
ancaman jauh di garis pertahanan.
Taktik Matriks SWOT dalam Usaha Kuliner “Seaweed
Lunch”
Setelah menganalisis usaha kuliner warung
makan pentol 28 dengan empat komponen dan dua kategori di atas, maka dapat
diambil strategi bisnis berdasar pada logika yang dapat memaksimalkan peluang
untuk meraup untung yang sebesar-besarnya namun secara bersamaan dapat menekan
kekurangan dan ancaman. Berikut adalah perumpamaan strategi dari usaha kuliner
tersebut.
Strategi Strengths untuk mengoptimalkan
keuntungan dari Opportunities
1.
Konsisten menonjolkan dekorasi tempat yang
kekinian dan nyaman agar menarik minat kawula muda yang jiwa ingin tahunya
sedang pada tahap puncak.
2.
Tetap berpegang prinsip untuk tidak
menggunakan Bahan Pengawet Dan bahan berbahaya lainnya supaya kepercayaan
pelanggan tidak berkurang.
3.
Mempertahankan ciri khas rasa.
4.
Mengoptimalkan promosi agar khalayak ramai jadi
tahu bahwa di tengah kesibukannya menjalani hari ternyata ada menu hasil laut
yang layak untuk dikonsumsi.
Strategi mengatasi Weaknesses untuk
menonjolkan Opportunities
1.
Menggencarkan aktivitas promosi baik melalui
daring maupun luring, kalau perlu endorse para influencer di
media sosial untuk mencicipi menu Pentol 28, Seblak Bandung Maupun Es criem Rujaknya.
2.
Menambah jumlah tenaga kerja yang terlatih.
3.
Belajar teknologi tentang bagaimana menyimpan mengatur
pemasukan dan pengeluaran dari usaha.
4.
Meluangkan waktu untuk bereksperimen dalam
menciptakan varian menu baru.
Strategi Strengths untuk menghadapi Threats
1.
Memperkenalkan menu unik dan bergizi tinggi
kepada masyarakat melalui promosi-promosi dan diskon.
2.
Menjaga ciri khas kenyamanan tempat dan
keunikan citarasa agar mendapat tempat tersendiri di hati pelanggan dan
terutama menjadi berbeda dari pesaing.
Strategi mengatasi Weaknesses untuk
menghindari Threats
1.
Menggenjot promosi agar masyarakat luas
melirik kuliner yang bagi mereka tak lazim tersebut untuk tertarik
menyempatkan diri mampir di warung makan.
2.
Selalu memunculkan inovasi varian menu secara
berkala untuk bertahan hidup dari serangan pesaing.
STUDI KELAYAKAN IDE BISNIS
1. Apakah bidang usaha yang akan digeluti itu
cukup pontensi?bagaimana memprospeknya?
Jawab :
Bidang usaha
yang saya geluti adalah kuliner, yang menunya merupaka makanan yang tidak asing
bagi lida masyarakat, yaitu pentol dengan berbagai varian rasa dan es cream
rujak. Dengan melihat lokasi rumah yang erada di tengah pusat pondok pesantren,
jalan yang biasa mereka lewati dengan harga yang sangat merakyat dan rasa yang
tidak murahan, membuat mereka menikmati menu yang tersedia.
2. Seberapa ketat persaingannya siapa kira-kira
yang akan jadi pesaing usaha tersebut?Bagaimana cara menghadapinya?
Jawab :
Hampir 90%
penduduk asli sini adalah pengusaha yang memanfaatkan anak-anak santri, namun
70% mereka membuat bisnis dibidang fashion dan 20% nya bisnis bidang kuliner,
namun keunggulan kami dibandingkan mereka adalah, lokasi kami yang strategis
tanpa harus menyewa seperti yang lain, dengan pesaingan bisnis kuliner yang
lumayan kami lebih mengedepankan
kwalitas bukan kwantitas, dari segi rasa
yang terus dipertahankan dengan harga yang stabil meski naik turunnya bahan
baku.
3. Apa target usaha tersebut? Bagaimana
mencapainya?
Jawab :
Cita-cita
kami diusaha kammi yang sekarang masih disebut sebagai warung kecil, akan
meningkat menjadi sebuah café yang banyak fasilitas menarik bagi anak muda dan
membuka membuka cabang diberbagai tempat, juga membantu orang yang menginginkan
jualan keliling dengan usaha kuliner yang sama tapi belum memiliki modal, kami
ingin sebagai supplier mereka . Maka dari
itu kami slalu menjaga stabilitas harga dengan kwalitas rasa yang tetap agar
pelanggan tetap bertahan dan bahkan bertambah dari hasil promosi kami maupun
dari mulut kemulut penilaian pelanggan kami.
4. Dari segi hikum,apasaja yang perlu
dipersiapkan? Dan apa saja penghalangnya?
Jawab:
Untuk bisnis
usaha ang sekarang sepertinya belum memerlukan segi hokum dari segi mana pun.
5. Apa nama usaha/peruahaan itu?
Jawab :
Warung yang
sedang kami jalankan bernama “PENTOL
28”.
6. Berapa dana yang dibutuhkan? Bagaimana memenuhinya?
Jawab:
Kisaran
modal yang kami butuhkan untuk memulai usaha ini kurang lebih 5 juta.
Sayamengawalinya dengan joing bersama kakak saya
7. Dimana usaha tersebut dijalankan? Apakah sudah
mempersiapkan kantornya?
Jawab:
Lokasi
warung kami berada di rumah kami sendiri yaitu di Dsn Gading Ds Gading Mangu
Kec perak Kab Jombang.
8. Sarana atau alat yang dibutuhkan? Bagaimana
mendapatkannya?
Jawab:
Alat yang
dibutuhkan adalah Rombong, peralatan untuk pentol dan alat membuat es creamnya.
Ada sbagian alat yang kami dapatkan di pasar terdekat dan mencari di media
social, seperti alat membuat es cream yang didapatkan melalui media social.
9. Apakah tersapat asuransi yang memadai?
Jawab:
Usaha kecil
kami belum atau mungkin tidak membutuhkan pendaftaran asuransi semacam apapun.
10. Apakahanda
sudah mendapatkan supplier atau pemasok bahan baku?
Jawab:
Sudah, yang
kebetulan memang rumah dekat dengan pasar perak, jadi ada toko langganan kami
yang sudah menyediakan semua bahan baku yang kami butuhkan.
11. System
manejemen seperti apa yang akan diterapkan?siapa yang akan menjalankan
operasional usaha sehari- hari?berapa karyawan yag dibutuhkan?
Jawab:
Sistem
manajemen yang sementara kami jalankan saat ini hanya berbagi hasil yang
didapat. antara modal produksi dengan keuntungan di pisahkan, dan keuntungan
sebagian disisihkan untuk mengembalikan dana modal awal. Dan usaha kami masih
kami jalankan sendiri, menjadi usaha keluarga dan belum membutuhkan karyawan
tambahan dr luar keluarga. Jika nanti usaha kami berkembang lebih pesat lagi
kemungkinan pastinya kami akan membutuhkan tenaga karyawan lain
12. Bagaimana
system pemasarannya dan distribusi produk atau jasa yang akan di hasilkan?
Jawab:
-
Membuat variasi
yang menarik
-
Mempromosikan
dagangan di media social
-
Memberitahu
keluarga atau kerabat yang dekat maupun jauh tentang usaha kami
13.Bagaimana agar
masyarakat mengenal produk atau jasa yang akan dipasarkan?
Jawab:
Kami
memanfaatkan media social fb untuk pemasaran produk kami yang targetnya tidak
hanya ank santri yang menjadi penikmat kuliner kami, akan tetapi juga orang
luar desa kami.
Komentar
Posting Komentar